Posts tagged ‘Terapi akupunktur’

Moksibasi

Definisi Moksibasi :

Moksibasi adalah cara pengobatan tradisional dengan menggunakan moksa (MoE-kuasa = ramuan daun – daunan yang dibakar). Bahan daun AY atau Arthesimia Vulgaris yang dibakar pada titik akupunktur tertentu, meminjam daya panas api yang ditimbulkannya untuk menembus kulit, otot, kemudian mencapai meridian, hingga menimbulkan reaksi pengobatan dan pencegahan penyakit yang direncanakan. Read more…

Masuk Angin?

Masuk angin memang bukan penyakit berbahaya. Namun, bila sudah parah, virus mudah masuk tubuh. Untuk pencegahan bisa diatasi salah satunya dengan kerokan.

Kebanyakan orang Eropa mengatasi gejala flu (common cold) seperti pegal linu, perut kembung, batuk-pilek, pusing, sakit kepala, demam, meriang, dll, dengan makan sup panas, minum obat flu yang bisa didapat di toko-toko obat, lalu tidur. Mirip dengan itu, orang timur khususnya orang Jawa mengatasi kondisi seperti itu dengan menghirup teh hangat atau minum wedang jahe hangat. Sementara badan dibalur dengan minyak telon, kayu putih atau minyak apa saja yang bisa menghangatkan tubuh. Yang paling sering dilakukan adalah dengan kerokan. Read more…

Sejarah Akupunktur

Sebagaimana hal lainnya, maka perkembangan dunia pengobatan selalu mengikuti perkembangan peradaban manusia. Pada saat peradaban manusia masih sangat sederhana, maka pengobatannya pun masih sederhana.

Siapa yang tidak tahu atau tidak pernah mendengar tentang ilmu pijat? Massaging atau pemijatan mungkin adalah salah satu teknik pengobatan yang paling tua dalam sejarah kemanusiaan, karena penggunaan tangan untuk menyentuh, memegang, meremas, mengepal, dan lain-lain adalah bagian dari kodrat kita sebagai manusia. It’s an inherent part of our existence as human being. Penemuan ilmu memijat pun terjadi secara otomatis saja. Tanpa diajarkan oleh siapapun, ketika seseorang merasa pusing maka secara otomatis tangannya memijit-mijit kening untuk meringankannya. Demikian juga ketika kaki terkilir, maka secara refleks tangan akan mengurutnya. Penggunaan tangan untuk mengurut atau menekan bagian tubuh yang sakit sama sekali bukan hal yang aneh.

Namun demikian, manusia terus berusaha untuk mengembangkan metode pengobatan ini. Ketika kemudian peradaban manusia mulai memanfaatkan batu dalam kehidupannya sehari-hari pada jaman batu, maka batu pun mulai dijadikan sebagai sarana pemijatan (mungkin karena kalau pakai tangan terus-menerus jadinya pegel he..he..). Dari penggunaan batu, berkembang ke penggunaan tulang yang berujung runcing. Dan akhirnya ketika manusia mulai mengenal logam, maka dimulailah pembuatan jarum akupunktur dari bahan logam. Awalnya jarum-jarum ini terbuat dari perunggu, emas, dan perak. Namun pada saat ini yang umum digunakan adalah jarum yang terbuat dari stainless steel.

Laser akupunktur. Akupunktur masa depan? Read more…