Sebagaimana hal lainnya, maka perkembangan dunia pengobatan selalu mengikuti perkembangan peradaban manusia. Pada saat peradaban manusia masih sangat sederhana, maka pengobatannya pun masih sederhana.
Siapa yang tidak tahu atau tidak pernah mendengar tentang ilmu pijat? Massaging atau pemijatan mungkin adalah salah satu teknik pengobatan yang paling tua dalam sejarah kemanusiaan, karena penggunaan tangan untuk menyentuh, memegang, meremas, mengepal, dan lain-lain adalah bagian dari kodrat kita sebagai manusia. It’s an inherent part of our existence as human being. Penemuan ilmu memijat pun terjadi secara otomatis saja. Tanpa diajarkan oleh siapapun, ketika seseorang merasa pusing maka secara otomatis tangannya memijit-mijit kening untuk meringankannya. Demikian juga ketika kaki terkilir, maka secara refleks tangan akan mengurutnya. Penggunaan tangan untuk mengurut atau menekan bagian tubuh yang sakit sama sekali bukan hal yang aneh.
Namun demikian, manusia terus berusaha untuk mengembangkan metode pengobatan ini. Ketika kemudian peradaban manusia mulai memanfaatkan batu dalam kehidupannya sehari-hari pada jaman batu, maka batu pun mulai dijadikan sebagai sarana pemijatan (mungkin karena kalau pakai tangan terus-menerus jadinya pegel he..he..). Dari penggunaan batu, berkembang ke penggunaan tulang yang berujung runcing. Dan akhirnya ketika manusia mulai mengenal logam, maka dimulailah pembuatan jarum akupunktur dari bahan logam. Awalnya jarum-jarum ini terbuat dari perunggu, emas, dan perak. Namun pada saat ini yang umum digunakan adalah jarum yang terbuat dari stainless steel.
Laser akupunktur. Akupunktur masa depan? Read more…