Sayuran jenis polongan ini sering kali dijumpai dalam berbagai masakan nusantara, mulai lalapan, tumisan, sayuran bahkan urapan. Kacang panjang pertamakali ditemukan oleh bangsa asli Amerika , kemudian disebarkan oleh para penjelajah Portugis dan Spanyol.

Karena kaya akan gizi dan senyawa kimia yang diperlukan oleh tubuh, kacang panjang dipercaya dapat memberikan nutrisi bagi pasien-pasien penderita penyakit degeneratif. Seperti Stroke, Diabetes Mellitus (gula darah), Hipertensi, Kanker, Serangan Jantung. Bahkan untuk penyakit dengan gangguan tulang dan berkhasiat juga untuk masalah kecantikan, yaitu menjaga kesehatan kulit (membantu mempercepat penyembuhan luka bakar, eksim dan jerawat).

Kandungan serat yang tinggi pada kancang panjang sangat baik untuk usus besar kita, mempertahankan keseimbangan bakteri dalam usus, mempersingkat waktu transit makanan dalam perut kita, sehingga bakteri-bakteri yang tidak bermanfaat dapat segera dikeluarkan.

Kandungan klorofil dalam kacang panjang juga berfungsi sebagai antioksidan dan anti kanker, terutama kanker payudara. Lignin dalam kacang panjang akan diubah oleh Flora Usus menjadi enterolactone dan enterodiol yang dapat mencegah serangan kanker, terutama kanker payudara. Lignin memiliki kemampuan sebagai antibakteri, antivirus dan antikanker.

Kacang panjang dapat mencegah dari anemia. Kenapa? Karena memiliki fungsi yang sama dengan heme dari molekul sel darah merah, yakni mendorong pembentukan sel darah merah serta mengurangi keluarnya darah yang berlebih ketika menstruasi. Oleh karena itu, konsumsilah kacang panjang secara teratur dan seimbang..sehingga kita akan terhindar dari anemia.

Kaitannya dengan Diabetes Mellitus (gula darah), karena kacang panjang bersifat diuretik (peluruh air seni) sehingga dapat mengendalikan gula darah penderita Diabetes. Telah disebutkan di atas, kacang panjang memiliki serat yang bagus, sehingga akan memperbaiki sistem pencernaan, mencegah konstipasi (sembelit) yang dapat memperburuk kondisi kesehatan tubuh, sehingga metabolisme tubuh menjadi baik dan lancar. Limpa dan pankreas pun akan mendapatkan manfaatnya dari kita yang mengkonsumsi kacang panjang.

Tak hanya buahnya, daun kacang panjangpun memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, yaitu sebagai peluruh air seni (diuretik). Menurut penelitian, buah dan daun kacang panjang dapat menghancurkan batu ginjal, meningkatkan penyatuan DNA dan RNA, meningkatkan nafsu makan dan memperbesar mamae.

Kandungan Gizi dan non-gizi dalam kacang panjang

Kandungan Gizi

Jumlah

Energi (Kkal)

31

Protein (gram)

23

Lemak (gram)

0.1

Karbohidrat (gram)

5.3

Serat (gram)

2.7

Kalsium (gram)

60

Fosfor (mg)

64

Besi (mg)

0.6

Natrium (mg)

30

Kalium (mg)

213

Tembaga (mg)

0.1

Seng (mg)

0.5

Beta karoten (ug)

125.2

Tiamin (mg)

0.7

Vitamin C (mg)

46

Air (gram)

91.8

Sumber : Persagi 2009

Jadi bagi yang kurang suka sayuran kacang panjang setelah melihat berbagai manfaatnya mulai bisa menyukainya ya.

“Jadikanlah makanan sebagai obat dan jangan menjadikan obat sebagai makanan”

Sebelum kita terkena penyakit degenerative alangkah bijaknya jika kita perbaiki pola hidup kita, termasuk pola makan, minum dan managemen hati kita menjadi lebih baik. Sehingga hidup kita menjadi lebih bermakna, bermanfaat bagi orang lain dan bisa memaksimalkan diri dalam beramal. Sungguh nikmat sehat akan benar-benar terasa ketika kita sudha menjadi sakit.

Semoga bermanfaat
Salam
evialfadhl
(sumber bacaan : Koki edisi 00216 Desember 2011)